Meskipun menyetujui
Raperda Pertanggungjawaban APBD 2017, namun beberapa fraksi tetap memberikan
catatan-catatan khusus. Misalnya fraksi PKPI.
Melalui juru
bicaranya, Indra Brata, fraksi PKPI memberikan kritik mengenai kinerja anggaran
dan fisik di masing-masing organisasi perangkt daerah.
“Perlu perbaikan
kinerja dan percepatan pemmbangunan agar tepat sasaran, sesuai perencanaan
anggaran,” kata Indra Brata.
Fraksi Gerindra
melalui juru bicaranya, Yodi Setiawan, menyoroti soal nilai sisa lebih
penggunaan anggaran (Silpa) tahu 2017 yang relatif tinggi, yakni mencapai 34
miliar rupiah.
“Silpa bukan sebuah
prestasi. Ini mengindikasikan kinerja penyerapan anggaran belum baik,” ujar
Yodi.
Bupati Sekadau,
Rupinus, dalam sambutannya mengapresiasi tahapan pembahasan Raperda
Pertanggungjawaban APBD 2017 yang berjalan sesuai jadwal.
“Kita patut mengapresiasi
semangat dari rekan-rekan untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan
mengedepankan akuntabilitas,” ucap Rupinus.
Di akhir paripurna,
dilakukan penyerahan dokumen pendapat akhir fraksi-fraksi kepada Bupati
Sekadau. *
Penulis : Benidiktus
G Putra